Pengunjung Website
Hari Ini: 2,179
Minggu Ini: 2,177
Bulan Ini: 1,102,933
|
Jumlah Pengunjung: 14,501,786

Wingdik 700/Hanud Peringati Isra Mi’raj 1444 H/2023 M

TNI AU. Seluruh personel Wingdik 700/Hanud dan Ketua PIA Ardhya Garini Wingdik 700/Hanud Ny. Cut Lilik Eko Susanto beserta para Pengurus memenuhi Masjid Al Mi’raj dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H/2023 M, Rabu (22/2/2023).

Acara diawali dengan ibadah Salat Dhuha, pembacaan ayat Suci Al Qur’an, sambutan Komandan Wingdik 700/Hanud dan dilanjutkan dengan tauziah mengenai hikmah Isra Mi’raj yang disampaikan oleh KH. Ahmad Subhan, M.Pd.I.

Dalam sambutannya, Komandan Wingdik 700/Hanud Kolonel Pnb Lilik Eko Susanto, S.E., M.M., menyampaikan di lingkungan TNI, khususnya TNI Angkatan Udara diharapkan dapat selalu memperingati peristiwa besar Isra’ Mi’raj yang mengandung makna mendalam. Peristiwa tersebut dapat dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri sampai sejauhmana kadar keimanan dan ketaqwaan kita semua dalam mengamalkan semua ajaran- ajaran Rasulullah SAW, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkungan kedinasan bila dikaitkan dengan tugas dan pengabdian kepada TNI Angkatan Udara.

”Momentum Isra’ Mir’aj sejatinya adalah untuk membentuk karakter bangsa. Dimana peristiwa Isra’ Mi’raj intinya kita diperintahkannya untuk mendirikan shalat lima waktu dalam semua aspek kehidupan,” jelas Danwingdik 700/Hanud.

Lebih Lanjut Danwingdik 700/Hanud menyampaikan bahwa Isra’ Mi’raj mendidik kita untuk menjadi manusia yang memiliki keunggulan moral dan budi pekerti yang dibentuk melalui shalat. Banyak hikmah yang dapat dipetik dari salat. Salat tidak hanya membentuk karakter cerdas spiritual, akan tetapi mampu membentuk karakter cerdas emosional, sosial, dan personal.

Selaras dengan apa yang disampaikan Danwingdik 700/Hanud, KH. Ahmad Subhan, M.Pd.I., dalam tauziahnya mengupas tentang bacaan Inna Sholati Wanusuki wamahyaya Wamamati Lillahirabbil Alamin yang merupakan petikan dalam doa Iftitah yang mengandung arti "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam". Bacaan yang berasal dari Al Qur'an Surat Al-An'am Ayat 162 bermakna bahwa seluruh hidup manusia, bahkan kematiannya, adalah hanya untuk Allah semata, Tuhan sekalian alam dan Surat Al-Ankabut ayat 45 yang artinya Bacalah apa yang telah diwahyukan (Allah) kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan," ungkapnya.

WhatsApp Image 2023 02 22 at 16.47.21

WhatsApp Image 2023 02 22 at 16.47.13 2

WhatsApp Image 2023 02 22 at 16.47.13 3

WhatsApp Image 2023 02 22 at 16.48.49 2