TNI AU. Jakarta, Dispenau. Studium Generale Seskoau merupakan salah satu program yang sudah dirancang untuk mendukung terobosan dalam menyiapkan SDM yang profesional.
Melalui terobosan ini, diharapkan lulusan Seskoau dan Sesau tidak hanya cakap dalam bidang strategi militer udara, namun juga semakin kritis dalam berpikir, serta memiliki wawasan yang luas dengan dukungan budaya literasi yang baik.
Hal tersebut disampaikan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., mengawali kuliah umum atau Studium Generale Pasis Seskoau A-58 Dan Pasis Sesau A-16 TP 2021 secara virtual, yang menghadirkan narasumber Marsdya TNI (Purn) Prof. Ginandjar Kartasasmita.Kamis (26/8/2021).
"Merupakan sebuah kebanggaan bagi TNI Angkatan Udara, akan kehadiran para senior yang senantiasa aktif berkontribusi membangun Indonesia, melalui pengabdian di berbagai bidang dan sendi kehidupan bangsa, tercermin dari peran yang dijalankan oleh narasumber pada studium generale Seskoau hari ini, yaitu Prof. Ginandjar Kartasasmita," ungkap Kasau
Kepada seluruh perwira siswa, Kasau berharap, agar memanfaatkan kuliah umum ini dengan menyimak dan menggali ilmu sedalam-dalamnya dari nara sumber, serta dapat menjadikannya sebagai tambahan wawasan, dalam mendukung pelaksanaan tugas setelah menyelesaikan pendidikan.
Pada stadium generale tersebut, Marsdya TNI (Purn) Prof. Ginandjar Kartasasmita memberikan materi tentang kemandirian dan kepemimpinan serta tantangan nasional di era global.
Dipaparkannya, kemandirian adalah hakikat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik bagi dirinya.
”Kemandirian merupakan konsep yang dinamis karena mengenali kehidupan dan kondisi saling ketergantungan yang senantiasa berubah, baik konstelasinya, perimbangannya, maupun nilai-nilai yang mendasari dan mempengaruhinya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Ginandjar Kartasasmita juga memaparkan tentang kepemimpinan yang seringkali bersifat rutin akan terangsang dan teruji apabila dihadapkan pada tantangan dan krisis.
Sebagai bangsa yang merdeka, ulas Prof Ginanjar, kita telah berkali-kali menghadapi krisis baik karena perang, konflik, bencana alam maupun krisis ekonomi, serta pandemi Covid-19.
"Pandemi sekarang ini adalah salah satu krisis yang cukup berat," ungkapnya.
Prof Ginanjar juga menceritakan pengalamannya saat berkiprah di panggung nasional, yang dijalaninya sejak era orde baru hingga era reformasi saat ini
Studium Generale ini, diikuti oleh 127 Pasis Seskoau, terdiri dari 112 Pasis TNI AU, dua Pasis TNI AD, dua Pasis TNI AL, enam Pasis Polri, dan lima Pasis Mancanegara dari Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan dan Pakistan, serta 36 Pasis Sesau.
[gallery size="medium" ids="206343,206342,206340"]