TNI AU. Al-Qurán diturunkan pada bulan Ramadhan pada Lailatul Qadar di malam penuh berkah. Al-Qurán tersebut turun sekaligus (jumlatan waahidatan). Kemudian Al-Qurán turun secara bertahap sesuai dengan peristiwa, pada bulan dan hari.”(HR. Ibnu Abi Hatim, sanadnya hasan). Hal tersebut disampaikan KH. Da’I Farid Mahmud TPI (Ketua Umum Da’I dan Qori Jawa Barat) mengutip perkataan Ibnu ’Abbas pada peringatan Nuzulul Qu’ran 1444 H yang digelar gedung Cendrawasih Lanud Sulaiman, Margahayu, Kabupaten Bandung. Senin, (10/4/2023).
Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Abdul Haris,M.MPol, M.M., dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Nuzulul Qur’an mempunyai arti penting dalam membina mental, budi pekerti dan ahlak yang mulia selaku insan hamba Allah. Bagi kaum muslimin Al-Qur’an mengandung ajaran luhur sebagai pedoman hidup untuk kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.
Lebih lanjut penceramah menyampaikan bahwa Al-Qurán itu diturunkan pada pertengahan Ramadhan ke langit dunia. Al-Qurán diletakkan di Baitul Ízzah. Kemudian Al-Qurán itu turun dalam kurun waktu 24 tahun untuk memberikan jawaban kepada manusia.”(HR. Ath-Thabari, sanadnya saling menguatkan satu dan lainnya).
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan. Penceramah pun mengajak agar menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai ramadhan untuk memperbanyak amal sholeh, banyak berzikir, dan beristghfar. Selalu mengingat Allah dimanapun dan kapan pun karena hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram. ”Hilang kegundahan dan kegalauan hati, obatilah hati dengan membaca dan mentadaburi Al-Qur’an. Jangan sampai di ujung usia, Allah malah menjauhkan diri kita dari nikmatnya membaca Al-Qur’an,” kata penceramah.
Selayaknya di bulan Ramadhan memperbanyak membaca Al-Qur’an dan mentadaburinya. Memasuki malam sepuluh hari terakhir jangan sampai menjadi hamba yang merugi, yaitu yang hanya menahan lapar dan haus semata. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, ” Betapa banyak orang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga (HR. An-Nasa’i).
Hadir pula pada peringatan tersebut para kepala dinas, para komandan skadik, personel Lanud Sulaiman baik militer maupun PNS, para siswa, dan Ketua PIA AG Cab.4/G.II Lanud Sulaiman Ny. Astrid Abdul Haris beserta para pengurus PIA Ardhya Garini.
