TNI AU. Dalam upaya menjaga kesiapan operasional dan memperpanjang usia kendaraan dinas, Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin melaksanakan pencucian kendaraan dinas secara serentak pada Jumat (29/11/2024). Kegiatan yang berlangsung di Shelter Charlie ini melibatkan seluruh personel Dinas Operasi sebagai bagian dari program perawatan berkala kendaraan dinas.
Kegiatan ini mencakup seluruh kendaraan operasional, mulai dari kendaraan dinas perorangan hingga kendaraan khusus seperti K Loader, Vehicle Control Post (VCP), Mobile Meteorology, mobil Follow Me, dan mobil pemadam kebakaran. Selain untuk menjaga kebersihan, pencucian ini bertujuan memelihara performa kendaraan agar selalu dalam kondisi optimal untuk mendukung berbagai aktivitas operasional.
Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Pnb Ig. Widi Nugroho, S.T., MMDS., menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam menunjang tugas-tugas TNI AU. “Kegiatan ini adalah bagian dari rutinitas yang harus dilakukan untuk menjaga kesiapan kendaraan dinas kami. Terlebih di musim penghujan, kendaraan lebih rentan terhadap kerusakan akibat kotoran dan kelembapan,” ujar Kolonel Pnb Widi.
Kolonel Pnb Widi juga menambahkan bahwa operasional Dinas Operasi sering kali berlangsung di berbagai kondisi cuaca, termasuk hujan lebat. Oleh karena itu, kendaraan dinas perlu terjaga kebersihan dan kondisinya untuk memastikan kenyamanan dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas.
Pencucian kendaraan ini juga menjadi langkah preventif dalam meminimalkan potensi kerusakan akibat debu, kotoran, dan kontaminasi lainnya yang dapat memengaruhi performa kendaraan. Proses pencucian yang menyeluruh diharapkan dapat menjaga komponen kendaraan tetap berfungsi dengan baik.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen TNI AU dalam menjaga kesiapsiagaan kendaraan dinas sebagai salah satu elemen penting operasional. Kendaraan yang selalu dalam kondisi prima diharapkan dapat mendukung kelancaran tugas-tugas Lanud Roesmin Nurjadin, baik dalam operasi penerbangan, pelayanan logistik, maupun tugas darurat lainnya.